Wah...tentu sangat menyenangkan sekali mengingat masa kecil kita dulu. Mulai dari hal2 lucu sampai yang bikin kita sedih.
Ngobrolin tentang masa kecil terbayang akan masa yang tanpa beban, tidak memikirkan hal-hal berat, pokoknya dunia diisi dengan bermain dan hal-hal yang menyenangkan. Sekarang ketika kita sudah dewasa seringkali ingin kembali mengulang masa kecil kita.
Cerita dikit ahh tentang masa kecilku.. Aku lahir di Manado sebuah kota di ujung utara pulau Sulawesi. Tempat yang sangat indah dengan pantainya yang terbentang luas. Aku hidup di Manado hanya sekitar 3 tahun, yahh bisa dikatakan numpang lahir aja disana. Tapi dengan waktu yang sangat singkat itu memori yang tertanam di otakku sangat dalam dan sampai sekarang pun aku masih ingat. Dulu waktu masih bayi (kata ortu nih) aku dirawat oleh budheku. jadi setiap pagi saat ortu berangkat kerja, aku dititipkan ke rumah budhe. Sore hari setelah ortu pulang kerja aku diantar lagi. Biasanya sih tempat transitku di rumah Oma (nenek) di daerah Komo Dalam. Saat perjalanan baik pulang/pergi seringkali sepatuku hilang di jalan, jadi ga heran ortu sering beli sepatu buatku. Karena sering diasuh oleh Budhe akupun jadi sangat dekat dengan kakak sepupuku (anak budhe) yang dua-duanya laki-laki. Karena aku paling kecil di antara semua cucu Oma aku paling disayang deh hehehe... Maklum mamaku adalah anak paling kecil jadi aku cucu paling kecil deh. Sewaktu Opa masih hidup akupun dekat dengan beliau, sampai2 Opa meninggalkan tanda mata yang aku bawa sampai aku mati mungkin yaitu bekas sundutan rokok di dekat pipi. Mungkin saat itu opa sedang menggendongku dan tanpa sengaja rokok opa mengenai wajahku. Aku masih ingat saat Opa meninggal aku berusia 3 tahun dan merupakan kehilangan yang sangat besar.
Ada banyak orang yang ikut membesarkanku saat masih tinggal di Manado. Saat aku sudah mulai masuk Play Group setiap hari aku diantar oleh Kak Kres. Kakakku ini adalah keponakan Oma dan memang tinggal di rumah Oma saat itu. Jadi kak kres inilah yang mengantarku ke sekolah setiap pagi dan selalu menaruhku di atas pundaknya ketika berjalan, Karena rumah Oma agak tinggi, berbukit. Ada satu lagi kakak yang ikut mengasuhku ketika di rumah Oma yaitu Kak Uto. Hal yang paling aku ingat saat bersama kak uto adalah saat aku jatuh saat bermain di SMEA sebelah rumah Oma, aku dimandikan kak uto di atas tempat cuci piring. Saat itu aku ga berhenti menangis,luka-luka di kedua sikut dan lutut memang bikin aku menangis terus. Sampai sekarangpun luka itu masih membekas walaupun agak samar.
Masa sekolah Play Group yang kuingat adalah saat berenang di kolam sekolah, ikut menari saat natal dan bertemu dengan Sinterklas. Saat itu aku sudah mempunyai teman akrab orang Irian namanya Tia. Kebetulan papa kami berdua memang bekerja satu kantor, jadi secara langsung aku pun kenal dengannya. Dan di sekolah itu ada satu guru wanita yang cantik, aduhh aku lupa dengan nama guruku.. Saat itu ada film yang booming yaitu Isabela yang main Nia Zulkarnain dan lagunya sangat terkenal dinyanyikan oleh Ami Search. Nah guruku itu jadi penjual tiket di bioskop yang saat itu aku datangi.
Ada satu peristiwa yang masih aku ingat sampai saat ini yaitu saat Natal. Waktu itu aku sudah berdandan dengan baju bagus di rumah Oma karena tau akan ada Sinterklas yang datang ke rumah. Saat itu Budhe dan pakdheku banyak yang kumpul di rumah Oma. Nah datanglah Sinterklas, wooww.. ternyata sinterklas datang dengan Si Pit Hitam dan Badut. Sinterklas memiliki tubuh yang sangat tinggi, orang bule banget deh. Nah yang bikin takut ya si Pit Hitam dengan bawa karung dan sapu lidi, serta badut. Jadilah aku ketakutan dengan dua orang itu,mana mereka berdua duduk dekat denganku. Melihatku ketakutan jadilah pakdheku yang memangkuku saat bertemu sinterklas. Saat itu aku mendapat sebuah hadiah dari sinterklas. Senang bercampur ketakutan saat menerima hadiah itu. Ternyata setelah beberapa tahun kemudian barulah Mama cerita kalo yang mengundang sinterklas itu dan hadiah itu dari mama bukan dari sinterklas. Dasar anak kecil dulu mikirnya polos kalo hadiah itu dari sinterklas ehh ternyata dari mama tapi diberikan lewat sinterklas.
Banyak hal yang aku ingat saat masa kecilku di Manado, adapula motor Honda bebek 800 warna pink punya papa yang selalu mengantar kemana saja. Aku selalu memanggil papa ketika papa kerja di kantor karena dari rumah Oma kantor papa bersebelahan sehingga dari rumah Oma yang tinggi bisa melihat dan memanggil papa hehehe...
Oya satu lagi yang aku ingat, dulu sewaktu aku masih berumur kira-kira 2 tahun aku pernah dikriting sama budheku. Padahal rambutku lurus lho. Efek pengeritingan rambut ini ternyata berlanjut sampai aku SD, rambutku jadi keriting terus. Untungnya sekarang sudah kembali ke bentuk semula yakni lurus tapi agak sedikit berombak. Ga papalah yang penting lurus hehehe...
Berikutnya aku ceritakan masa kecilku di Bandung, Tegal sampai di Semarang... Lanjuttt...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar