Akhirnya melanjutkan part 5 yaitu masa-masa SMA.
Setelah selesai sekolah di smp tentunya aku melanjutkan pendidikanku ke sma. SMA yang aku tuju adalah SMA negeri karena aku merasa sudah cukup merasakan pendidikan di sekolah swasta sejak TK sampai SMP, selain itu aku juga ingin merasakan bersekolah di sekolah negeri yang kelihatannnya santai tidak seketat dengan sekolah swasta. Aku memilih sma negeri yang dekat dengan rumahku dan memang sekolah itu adalah sekolah negeri terbaik di rayon sekitar rumahku.
Proses pendaftaran untuk masuk di sma negeri cukup mudah karena hanya menggunakan NEM saja. Dan untungnya dengan NEM yang aku peroleh aku tidak susah untuk masuk di sekolah negeri. Saat itu orang tua calon siswa harus sering memantau jurnal NEM karena setiap hari akan berubah. Jika NEM anaknya tidak mampu bersaing dengan anak-anak lain maka salah satu pilihannya adalah memindahkan berkas/memasukkan berkas pendaftaran ke sekolah lain.
Aku masuk di kelas 1-2 yang kata guru-guru termasuk kelas unggulan karena anak-anak yang masuk di kelas itu memiliki NEM yang tinggi dibanding dengan murid lainnya yang baru masuk. Pertama kali masuk di kelas itu agak 'ngeper' juga tau masuk kelas unggulan. Memulai masa orientasi sekolah yang aku bayangkan adalah yang serem-serem seperti perpeloncoan. Ternyata eh ternyata jauh sekali dari yang aku bayangkan. MOS diisi oleh anak-anak OSIS dan guru yang memeberikan pengetahuan tentang wawasan wiyata mandala. Aku duduk di depan karena sesuai nomor absen. Ya dari situlah aku mulai berkenalan dengan teman-teman sekelas, apalagi aku dari sekolah swasta sendiri rata-rata temanku dari sekolah negeri. Kesan pertama tentang teman sekelasku adalah mereka anak-anak baik, ga nakal. Dan memang kesan pertamaku ga salah karena memang mereka anak-anak baik semua.
Hari pertama mulai pelajaran,aku datang jam setengah 7 lebih. ternyata teman-teman dah pada datang dan ngecup tempat duduk, akhirnya aku duduk di tempat paling depan persis depan meja guru. Wah.. bener-bener nih hari pertama ,pengalaman pertama duduk depan meja guru persis mana mejanya mepet sama meja guru lagi. Waktu itu teman semejaku namanya Atik. Anaknya cerewet, untunglah ada teman ngobrol. Pelajaran pertama waktu itu bahasa indonesia dengan guru muda Bu Eka namanya.
Dalam beberapa hari aku sudah mulai mengenal teman-teman sekelasku baik cewek maupun cowok tapi dari semua tman-teman sekelas aku biasa dekat dengan Suryani, Sriyanti, Udin, Endi, Ratih, Uli, Vina, Putri, Atik. Kelas 1 aku lalui dengan mulus tanpa hambatan apa-apa. Oya ada 1 teman sekelasku cowok Deni Set. Nah aku ma dia sama-sama penggemar India, jadinya setiap kali ada kesempatan ngobrol pasti ngobrolin india entah itu filmnya atau lagu-lagunya yang diputar di radio. Maklumlah saat itu India lagi vooming di televisi, hampir setiap stasiun tv menyiarkan film india. Di kelas kadang temenku itu nyanyi2 lagu india, bagus jg suaranya bisa hampir sama penyanyi lagu india.
Oya biasanya anak kelas 1 diwajbikan ikut kemah Pratama-tama, acara pramuka. Saat itu aku jadi wakil ketua kelompok, kebetulan saat itu ketua kelompokku Uli dapat tugas sebagai petugas api unggun jadilah aku yang memimpin teman-teman untuk berjalan sesuai rute dan menyelesaikantugas-tugas. Wahh..ini nih yang paling aku takutkan berjalan berkelompok di tengah malam. Pertama kali disuruh berbaris di sekolah per kelompok saja sudah mulai deg-degan. Kami satu kelompok selama perjalanan selalu bercerita untuk menghilangkan ketakutan dan biar berani. hehehe... Setelah berjalan melewati kuburan cina untungnya tidak terjadi apa-apa, malah kami sekelompok dikagetkan oleh pocong-pocongan yang dibuat kakak2. Pocong2an itu ditaruh di rumah kosong, saat itu kami sedang berjalan santai. Ehh..tau-tau ada pocong mak sliweeer... kagetlah..langsung teriak sambil lari. Wah.. kaget tenan,. Untung cuma itu aja yang bikin kaget kalo ada lagi bisa-bisa nangis tuh hehehe... Pengalam di kelas 1 itu yang paling berkesan.
Naik ke kelas 2, kami masih satu kelas tapi ada teman2 yang nilainya dinilai kurang bisa bersaing dipindah ke kelas lain diganti dengan teman-teman dari kelas lain yang juara 1-3. Kami di kelas 2-1, termasuk kelas yang istimewa karena ruang kelasnya paling bagus paling besar, sudah dikeramik dan bersebelahan dengan ruang BK. Sampai-sampai ruang kelaspun bisa dipake cowok2 buat main sepak bola. Di kelas inilah aku mengenal dengan sahabatku Idha. Kelas 2 ini aku mulai sering datang pagi2, ngecup temapt duduk hehehe... tapi ya tetap aja dapatnya nomor dua dari depan, ada yang lebih cepat datangnya dari aku. Kelas 2 aku masih dipercaya untuk mengurusi LKS, dan biasa bertemu dengan guru koperasi Bu Marni dan Bu Kaka (persis Kaka Slank rambutnya). Aku pernah diem-dieman dengan teman semejaku Atik, entah karena apa kami bisa diem-dieman. Di kelas ini juga ada geng F4 lho karena lagi booming Meter Garden anggotanya Uli, Ratih, Ghanis dan Nina. Wahh.. geng pertama di kelas 2-1. Tapi untungnya mereka baik2 semua, lucu2 malah. Kelas 2 biasa berwisata ke Bali, nah kami sekelas berusaha mengumpulkan uang dengan cara menjual makanan lewat kupon-kupon. Waktu itu aku jadi petugas yang mendata penjualan kupon teman-teman dan setoran uang. Ada kejadian yang bikin aku jengkel, waktu itu temanku Deni Kur. (anak paling aneh di kelas) dengan enaknya mau minta kupon yangsudah aku jual untuk dibagi ke dia. Kami semua diberi kuota untuk menjual kupon, nah anak ini ga bisa jualin kupon sesuai target, siapa yang engga sebel dah susah payah jual kupon mau diminta. Akhirnya kami bisa menjual banyak makanan, dan kami bisa bikin atribut kelas ke bali yaitu sandal jepit bertuliskan nama masing-masing. Perjalanan ke Bali sungguh menyenangkan, bermain bersama teman-teman, foto-foto. Ada satu kejadian yang terus aku ingat yaitu kami hampir satu bis mabuk/muntah waktu perjalanan dari Bedugul. Bisa bayangkan hampir satu bis bisa mabuk semua gara bau kampas rem dan jalan yang berkelok-kelok. Padahal kami semua belum makan siang, makan siang sudah disiapkan di bis dan akhirnya banyak terbuang.
Di kelas 2 ini ada satu guru yang berkesan namanya sama denganku, ibu ini termasuk guru yang sudah lama mengajar disini. Ibu ini sangat disukai teman2 karena cara mengajarnya yang enak dan bisa membimbing kami, perhatian. Dan saat kami melakukan perpisahan di Bandungan ibu guruku ini ikut. Perpisahan di Bandungan ini sangat berkesan sampai-sampai yang cewek2 pada nangis. Aku yang saat itu suaraku agak menghilang jadi kesusahan mengungkapkan kesan2 selama bersama2 dengan teman2 di kelas 2 ini.
Menjelang masuk kelas 3 ada kabar kalau kelas mau dioplos, kami tidak akan sekelas lagi. Wah tentu sedih karena sudah 2 tahun bersama-sama. Di kelas 3 ini aku masuk 3 Ipa 1 bersama-sama dengan Vina, Idha, Deni Kur dari kelas 2-1. Di kelas ini aku semeja dengan Vina, kadang kami bertukar tempat dengan Idha dan Isia. Kemana saja kami selalu berempat, ke kantin, ganti baju olah raga, jajan beli donat di depan sekolah. Oya ada kejadian lucu waktu itu memang dilarang jajan di luar sekolah tapi kami ingin sekali makan donat yang dijual di depan sekolah. Jadilah kami akal-akalan dengan pura-pura beli kertas folio tapi didalamnya diselipi donat. Ternyata ketahuan sama pak Harman penjaga sekolah, langsung deh kami lari masuk kelas daripada ditanyain macam-macam sama penjaga sekolah hehehe.... Pernah juga waktu itu jam olah raga hampir selesai, kami berempat ganti di kamar mandi sedangkan teman2 cewek lainnya ganti di kelas. Ternyata guru olah raga marah karena belum jamnya selesai sudah ganti baju. Kami berempat yang sudah ganti seragam tahu guru marah cepat-cepat ganti baju olah raga dan tau dimana kami nitip baju seragam? Di kelas lain kami nitip baju seragam hehehe.. Kami pura-pura saja habis dari kamar mandi. Teman2 cewek dihukum berdiri di lapangan oleh guru sambil diomongin gitu, dan kami jalan pelan-pelan biar ga kena hukuman. Sebelum kami sampai di tempat hukuman ternyata guru sudah selesai berbicara. Ahh lega... ga kena hukuman tapi capeknya bolak-balik ganti baju. tapi ga papa deh daripada kena hukuman hehehe....
Di kelas 3 ini aku lebih sering bercerita dengan Idha. Yang tahu pertama kali aku suka sama teman sekelasku ya cuma Idha. Selain karena cerewet dia juga teman yang enak untuk diajak curhat. aku dan Idha juga satu guru pembimbing saat membuat karya tulis jadi mau ga mau selalu bersama-sama dan idha juga sering ke rumahku nebeng ngetik karya tulisnya. Ya dari situlah kami sering cerita-cerita.
Aku, idha, isia dan vina juga sama-sama ikut les fisika di salah satu guru sekolah, tau apa yang kami lakukan selama les? Kami guyon terus hehe... sampai pegel mulutnya ketawa terus dan perut sakit. Diantara kami berempat yang paling encer otaknya ya si Vina jadi kadang pagi-pagi kalau ada PR yang ga bisa dikerjain mengandalkan Vina. Kadang kami berempat mengerjakan bersama-sama. Dan diantara berempat pasti aku yang datangnya paling terakhir. padahal dari rumah ya udah pagi ternyata mereka bertiga lebih cepat.
Dan akhirnya sampailah pada saat kelulusan. Kami harus melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Vina melanjutkan ke UGM, aku, idha dan isia tetap di semarang. Tapi beberapa bulan kemudian isia harus pindah ke Sumedang dia diterima di STPDN. Dan tinggal aku dan idha yang satu kampus.
Next.. masa 4 tahun..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar